Jadilah Pelita
Pada suatu malam, seorang buta berpamitan pulang dari rumah sahabatnya. Sang sahabat membekalinya dengan sebuah lentera pelita.
Orang
buta itu terbahak berkata: “Buat apa saya bawa pelita? Kan sama saja buat saya!
Saya bisa pulang kok.”
Dengan
lembut sahabatnya menjawab, “Ini agar orang lain bisa melihat kamu, biar mereka
tidak menabrakmu.”
Akhirnya
orang buta itu setuju untuk membawa pelita tersebut. Tak berapa lama, dalam
perjalanan, seorang pejalan menabrak si buta.
Dalam
kagetnya, ia mengomel, “Hei, kamu kan punya mata! Beri jalan buat orang buta
dong!”
Tanpa
berbalas sapa, mereka pun saling berlalu.
Lebih
lanjut, seorang pejalan lainnya menabrak si buta.
Kali
ini si buta bertambah marah, “Apa kamu buta? Tidak bisa lihat ya? Aku bawa pelita
ini supaya kamu bisa lihat!”