Puisi

Sabtu, 04 Februari 2012



Setelah 4 tahun aku lalui kehidupan itu,
kehidupan yang mengorbankan semua perasaanku,
kehidupan yang membuatku semakin rapuh
kehidupan yang penuh dengan duri dan tajamnya batu

Kini aku harus memulai dan melalui itu lagi
Dalam kehidupan dengan rintangan yang datang silih berganti
di negeri perantauan ini hingga begitu lama dalam sepi
tanpa ada orang orang yang peduli akan pedihnya luka dalam hati

dibalik semua itu ada yang membuatku menjadi kuat menjalaninya
Dialah "cita cita". Ya benar!! cita-cita, dialah yang membuatku kuat
Lebih baik aku menghadapi semua ini semampuku demi kehidupan yang layak
dengan selalu mengharap riidoNya demi kebahagiaan dunia dan akherat kelak




Cita Citaku

Pagi t’lah menjemputku
aku terbangun dari tidurku
lalu aku berangkat kesekolah
Aku belajar dan terus belajar
demi untuk meraih cita citaku

Cita cita yang s’lama ini ku dambakan
cita cita takkan berhasil tanpa belajar .


Puisi Cita Cita

Menatap kedepan
Lewati dinding perjuangan
Tinggalkan gensi
Demi sebuah mimpi
Menatap kedepan
Meski penuh tanda Tanya
Lawani nafsu
Meskipun sulit
Runtuhkan ego
Sekeras apapun
Bila tak kuasa
Minta petunjuk pada pencipta
Terus berjuang
sebelum matahari tenggelam
Bulatkan tekad
Demi satu tujuan
Yakinkan semua
Pasti diberi jalan
Demi harapan yang tertunda



Mimpi

Aku tertegun dalam bangunku
Terkenang mimpi yang baru saja berlalu
Aku menyelam… Dalam lautan luas
Berenang nyaman dalam biru dan dinginnya air
Tanpa kesulitan… Aku menari di sana
Aku tertegun..
Di atas sana kulihat cahaya
Aku tahu aku harus ke sana
Aku pun berenang
Berenang
Berenang
Namun… Masih jauh…
Lelah. Lelah. Lelah.
Entah kapan aku kan menggapainya
Aku hanya tahu aku harus!
Harus ke sana
Dan aku akan ke sana…
Selelah apapun.




Sebuah langkah pasti
Tertuju tuk gapai satu cita
Tiada ragu dalam hati
Kan terlukis dalam kisah nyata
                                Harapan hanyalah sebuah angin
                                Yang hadir tuk ajak mentari
                                Ratapi setetes embun pagi nan suci
                                Dalam keabadian ….
                                Bukan fana bukan pula fatamorgana
Seberkas mimpi kini tebarkan senyuman
Air mata telah kubasahi keringnya tangan
Cemara menjulang tinggi dalam rimba
Kan selalu menunggu selurah usia
                                Angin malam temani diri
                                Rembulan tersenyum satukan hati
                                Mentari sambut datangnya pagi
                Kan menjalur tersirat senja hari



Menggapai cita-cita
Semangatku bergela
Mimpiku kugapai
Dengan seribu cita

Aku ingin pintar
Aku ingin pandai
Aku ingin cerdas
Aku pasti juara!

Akan kusematkan
Asa didadaku
Kan kukobarkan
Semangat dijantungku

Aku takkan putus asa
Untuk menggapai harapanku
Aku harus juara!

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...