Seniman
Seniman
adalah orang yang mengabdikan diri dibidang seni dan sudah diakui keberadaannya
dari berbagai kalangan termasuk masyarakat, juga sudah banyak mendapatkan
penghargaan.
Daftar Seniman Terkenal
1. Affandi merupakan seorang Seniman pencetus cara melukis dengan cepat
dengan teknik plototan dari tube cat, langsung di pelototkan diatas kanvas yang
sebelumnya dilumuri dengan minyak cat, dengan teknik garis-garis tegasnya di
kombinasi dengan sapuan tangan, uniknya kaos yang dipakai dipakai sebagai lap
tangan yang berlepotan cat.
Kanvas di lumuri dengan minyak cat ini kalau kita kaji sebenarnya memudahkan
untuk sapuan tangan untuk meratakan cat dan juga sebagai perekat untuk supaya
cat benar-benar lekat dengan kanvas. Aliran Lukisan hasil karya Afandi ini
termasuk Aliran Expresionisme.
2. Basuki Abdullah seorang Seniman yang hasil karyanya termasuk dalam aliran
Realisme, dengan obyek terbanyak adalah hewan kuda liar.
3. Antonio
Blanco, lahir di Manila, (Filipina,
15 September 1912 – meninggal di Bali, Indonesia, 10 Desember 1999 pada umur 87
tahun) merupakan Seniman
asing berasal dari Negara Spanyol yang tinggal di Ubud-Bali, dengan obyek
lukisan wanita-wanita telanjang yang dilukis secara langsung dari Model.
Antonio Blanco melukisnya di dalam Studio
dalam ruangan khusus yang ditutup rapat dan ditemani oleh dua atau tiga
Pembantu wanita untuk menemani Model juga untuk mempersiapkan segala kebutuhan
termasuk mempersiapkan cat lukis dan peralatan yang dibutuhkan juga mencuci
kuas, hal ini saya ketahui secara langsung karena saya berbincang-bincang
dengan Bapak Antonio Blanco pada tahun baru 1993 tepatnya tanggal 1 Januari
pagi, perbincangan ini berada didalam Studio. Bapak Antonio Blanco orang yang
ramah, bisa diajak bicara dan menyenangkan adalah tipe orang yang menghargai
orang lain.
4. Arie smith merupakan seorang Seniman asing dari Negara Belanda tinggal di
Ubud - Bali, Arie Smith waktu jaman penjajahan Belanda adalah seorang tentara
yang dikirim di indonesia, setelah di Pulau Bali, merasa pas dan kehidupan di
Pulau Bali maka seterusnya tinggal di Bali sampai akhir hayatnya.
5.
Raden Saleh merupakan seorang Seniman
pada jaman penjajahan Belanda, lukisan-nya termasuk aliran Natural.
6.
Lee Man Fong (1913-1988) adalah seorang pelukis Indonesia yang dilahirkan di Tiongkok. Ia dibesarkan dan mendapatkan
pendidikannya di Singapura. Pada Tahun 1964 ia ditunjuk
oleh Presiden Soekarno untuk membuat buku yang
berjudul "Lukisan-Lukisan dan Patung dari Koleksi Presiden Soekarno dari
Republik Indonesia" buku ini berisi seluruh karya-karya seni yang dimiliki
Presiden Soekarno dan semuanya berjumlah 5 Volume. Kumpulan lukisannya diterbitkan dalam buku Lee Man Fong: Oil Paintings,
volume I dan II dan diterbitkan oleh museum Art Retreat. Buku ini
ditulis oleh kritikus seni Indonesia Agus Dermawan T., sementara seleksi karya
dilakukan oleh Siont Tedja. Kedua buku yang keseluruhannya berisi 700 halaman ini
berisi 471 lukisan pilihan milik banyak kolektor dari seluruh dunia.
Kualitas Lukisan Pelukis
Pameran
Seni Lukis Abstrak di Indonesia yang Pertama ini diikuti oleh para pelukis
abstract painting dari Bali, Surabaya, Malang, Surakarta, Jepara, Semarang,
Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta, serta pelukis lukisan abstrak asing yang
berkarya di Indonesia. Pameran lukisan abstrak di galeri lukisan ini digelar di
Galeri Nasional Jakarta, sebuah ruang pameran galeri lukisan abstrak yang
paling sesuai untuk menyajikan pameran tersebut, karena pameran lukisan abstrak
ini dirancang unik sebagai sebuah kegiatan akbar – pameran tunggal dari para
pelukis abstrak painting yang disajikan bersama-sama. Setiap ‘ruang’ akan diisi
oleh 2(dua) orang pelukis yang hadir bersama sebagai ‘sparing partner’. Setiap
pelukis di galeri lukisan akan memamerkan puncak-puncak karya abstract painting
mereka masing-masing, utamanya lukisan-lukisan terbaru, periode 2003 – 2006,
lengkap dengan informasi pemikiran serta dokumentasi yang menjadi latar
belakang kreativitas mereka di dalam proses penciptaan karyanya yang disajikan
dalam buku ataupun vcd yang dapat ditayangkan sewaktu-waktu.
Seni di Nusantara secara keseluruhan merefleksikan kebhinnekaan yang sangat besar. Ini disebabkan terutama karena faktor geografis dan juga secara historis tidak memberikan kesempatan untuk berkembang secara homogen dengan garis evolusi yang tunggal. Seni Abstrak di Nusantara (seni mujarad) juga sudah hadir sejak jaman pra sejarah. Seni Wayang dan Keris bahkan telah diproklamasikan oleh UNESCO sebagai the intangible and oral world heritage. Batik dan tenun dalam makna yang dalam juga dapat diartikan sebagai budaya abstrak yang diwujudkan dalam nilai guna.
Pameran abstrak painting di galeri lukisan abstrak yang digelar ini menghadirkan keragaman wujud karya lukisan abstrak itu sendiri yang mencerminkan ide, gagasan dan wawasan masing-masing pelukis dalam memaknai kehidupan serta impiannya di masa mendatang. Kuratorial atau penjual lukisan menunjuk pelukis di setiap kota yang dilakukan bersama dengan para pelukis abstrak atau penjual lukisan setempat, terutama yang yakin menyatakan diri masing-masing sebagai pelukis abstrak. Pemilihan kualitas lukisan dibahas bersama-sama dan penentuan jumlah lukisan yang dipamerkan ditentukan berdasarkan luas dan kondisi ruang pameran yang tersedia.
Seni di Nusantara secara keseluruhan merefleksikan kebhinnekaan yang sangat besar. Ini disebabkan terutama karena faktor geografis dan juga secara historis tidak memberikan kesempatan untuk berkembang secara homogen dengan garis evolusi yang tunggal. Seni Abstrak di Nusantara (seni mujarad) juga sudah hadir sejak jaman pra sejarah. Seni Wayang dan Keris bahkan telah diproklamasikan oleh UNESCO sebagai the intangible and oral world heritage. Batik dan tenun dalam makna yang dalam juga dapat diartikan sebagai budaya abstrak yang diwujudkan dalam nilai guna.
Pameran abstrak painting di galeri lukisan abstrak yang digelar ini menghadirkan keragaman wujud karya lukisan abstrak itu sendiri yang mencerminkan ide, gagasan dan wawasan masing-masing pelukis dalam memaknai kehidupan serta impiannya di masa mendatang. Kuratorial atau penjual lukisan menunjuk pelukis di setiap kota yang dilakukan bersama dengan para pelukis abstrak atau penjual lukisan setempat, terutama yang yakin menyatakan diri masing-masing sebagai pelukis abstrak. Pemilihan kualitas lukisan dibahas bersama-sama dan penentuan jumlah lukisan yang dipamerkan ditentukan berdasarkan luas dan kondisi ruang pameran yang tersedia.
Rasi Bintang Pelukis Langit Malam
Agaknya semua orang setuju bahwa
memandangi langit bertaburan cahaya bintang menimbulkan suatu perasaan tertentu
dalam diri manusia. Bagi orang yang sedang kasmaran, langit malam sering
menjadi inspirasi dalam mengekspresikan rasa hatinya. Tidak percaya? Coba
hitung ada berapa buah lagu yang melukiskan keindahan langit malam. Sebut saja
yang terkenal diantaranya Stardust yang dipopulerkan oleh Nat King Cole dan Fly
Me To The Moon oleh Sinatra. Dari negeri sendiri, sang maestro Ismail Marzuki
dalam sebuah masterpiece-nya melukiskan kekagumannya pada seorang "Juwita
Malam" dengan metafora keindahan bintang timur.
Tetapi keindahan langit malam tidak hanya milik orang-orang sedang kasmaran saja. Gemerlap cahaya bintang dapat menumbuhkan sisi spiritual dari diri seorang manusia. Kemisteriusan dan kemagisan langit malam sejak dahulu telah "menyadarkan" manusia akan adanya kuasa yang lebih besar darinya, yang dapat menguasai apa yang tidak dapat manusia jangkau: langit.
Dalam banyak peradaban kuno sebelum masehi bintang-bintang mempunyai kedudukan yang tinggi. Orang-orang zaman dahulu percaya bintang-bintang di langit mempunyai pengaruh terhadap kehidupan mereka di bumi. Mereka melihat bintang-bintang tersebut sebagai suatu pola -kini dikenal sebagai konstelasi atau rasi bintang- yang menempati suatu wilayah tertentu di langit. Berkembanglah mitologi atau legenda dari berbagai peradaban kuno tentang rasi-rasi bintang.
Salah satu rasi bintang yang dikenali oleh banyak peradaban dan memiliki beragam kisah adalah Rasi Leo, rasi yang digambarkan sebagai singa perkasa. Dalam mitologi Yunani Rasi Leo dikisahkan sebagai singa raksasa yang terkenal buas, yang harus dikalahkan Herkules demi memenuhi tugas yang diberikan oleh dewi Hera. Herkules berhasil memenangi pertarungan sengit tersebut. Sebagai penghormatan, dewi Hera menempatkan singa buas tersebut di satu bagian langit, menjadi singa yang tak lagi mematikan.
Lain lagi menurut orang-orang Mesir kuno. Bagi mereka Leo bukanlah satu makhluk yang harus dikalahkan Herkules, melainkan salah satu dewa yang mereka sembah, dewa singa yang sangat berpengaruh dalam kehidupan mereka sehari-hari. Tidak hanya orang-orang Yunani dan Mesir yang melihat bentuk singa pada rasi ini. Orang-orang Sumeria juga telah melihat bentuk singa dan menyebutnya Ser. Orang-orang Turki menyebutnya Artan. Orang-orang Syria menyebutnya Aryo. Arye bagi orang-orang Yahudi dan Aru bagi orang-orang Babylonia. Beragam sebutan dengan makna yang sama, singa.
Banyak lagi kisah-kisah menarik yang lahir dari memandangi langit malam, Rasi Leo hanya salah satunya. Kadang apa yang dilihat oleh satu peradaban tidak sama dengan yang dilihat oleh peradaban lainnya. Tujuh bintang yang sangat menyolok di belahan langit utara yang seolah-olah membentuk sebuah gayung raksasa adalah contohnya. Nenek moyang bangsa kita dahulu melihat tujuh bintang ini sebagai bintang biduk atau sampan, perahu. Lain di barat, lain di timur. Bagi orang Yunani kuno rasi ini tampak sebagai seekor beruang karena mereka tidak hanya melihat ketujuh bintang saja tetapi dengan bintang-bintang lainnya di sekitar tujuh bintang tersebut. Jadilah mereka melihat bentuk beruang pada rasi itu. Bagi orang Romawi rasi ini tampak tidak hanya sebagai beruang biasa tetapi sebagai beruang besar, disebut Ursa Major. Rasi ini kini lebih dikenal sebagai big dipper atau gayung raksasa.
Selain mitologi yang tidak kalah menarik jika mendengar kata rasi bintang adalah zodiak. Kebanyakan pikiran orang langsung tergiring pada dunia ramal-meramal tanpa berminat mengetahui dasar ilmunya. Memang metode membaca masa depan sangat bervariasi tetapi zodiak sebagai pemeran utamanya tentulah sama.
Zodiak dapat diartikan sebagai wilayah tempat dua belas rasi bintang yang tampak dari bumi dilintasi oleh matahari setiap tahunnya. Dua belas rasi tersebut, jika tidak ingin melihat majalah, adalah Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces. Revolusi bumi mengelilingi matahari tiap tahunnya menyebabkan matahari tampak seolah-olah bergerak dalam lintasan yang sama tiap tahunnya - meskipun ini tidak benar karena adanya gerak presesi yang mengakibatkan perubahan perlahan-lahan dalam posisi benda langit, dalam kurun waktu yang sangat lama. Lintasan matahari itu disebut ekliptika. Dalam gerak semu tahunannya itu matahari tampak dari bumi melintasi duabelas rasi bintang yang sama pada suatu saat setiap tahunnya. Bangsa Babylonia diperkirakan sebagai bangsa yang pertama kali mengenal zodiak sejak 2000 SM.
Tetapi marilah kita tinggalkan persoalan ramal-meramal kepada ahlinya saja. Dalam ilmu astronomi sendiri zodiak tidak menempati kedudukan yang teristimewa selain karena letaknya yang "strategis" tampak dilewati matahari setiap tahunnya. Tidak seperti dalam dunia astrologi dimana zodiak dianggap mempunyai pengaruh terhadap segala peristiwa di bumi.
Meskipun begitu, rasi bintang, termasuk zodiak diantaranya, bermanfaat bagi manusia. Pada dasarnya kegiatan mengelompokkan bintang dan "menganugerahinya" bentuk secara suka-suka telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Telah sejak lama pula rasi-rasi bintang di langit digunakan manusia sebagai petunjuk arah dan waktu. Salah satu contohnya adalah Big dipper atau Ursa Major yang sejak dahulu telah digunakan sebagai petunjuk arah utara. Agaknya orang-orang zaman dahulu telah menyadari bahwa rasi bintang muncul pada saat dan wilayah langit yang sama dalam kurun waktu tertentu setiap tahunnya sehingga dapat digunakan untuk keperluan navigasi.
Catatan tentang rasi bintang dapat ditemukan dalam buku karya Ptolemaeus, Almagest, dimana disebutkan di dalamnya tentang 48 buah rasi bintang yang dikenal saat itu. 47 diantaranya sama dengan yang dikenal saat ini. Sejak tahun 1928 International Astronomical Union (IAU) meresmikan 88 buah rasi bintang berikut batas-batas rasinya untuk menghindari adanya "sengketa" wilayah antara satu rasi dengan yang lainnya. Pemetaan langit seperti ini berguna sebagai "alamat" bintang-bintang, galaksi, dan obyek langit lainnya sehingga memudahkan kerja para astronom dalam penelitian astronomi.
Bintang-bintang dalam suatu rasi sebenarnya tidak terletak berdekatan seperti yang kita lihat dari bumi. Satu bintang dengan bintang lainnya dalam suatu rasi dapat terpisah jutaan tahun cahaya dan sebenarnya tidak punya urusan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena jarak kita di bumi dengan bintang-bintang tersebut sangat jauh, bintang-bintang tersebut tampak berdekatan dilihat dari bumi.
Sebagian bintang tidak dapat dilihat oleh sebagian orang di wilayah tertentu di bumi ini. Polaris yang letaknya dekat dengan kutub utara contohnya, tidak dapat dilihat oleh orang-orang di benua Australia. Crux atau bintang salib selatan adalah satu contoh bintang di belahan langit selatan yang tidak dapat dilihat dari Inggris di belahan bumi utara. Langit malam dengan rasi-rasi bintangnya yang kita lihat dari tempat kita di Indonesia tentunya berbeda dengan langit malam yang dilihat di Belanda.
Tiap bintang memiliki karakteristik masing-masing walau berada di kelompok rasi yang sama. Dapat berupa bintang tunggal, ganda, bahkan majemuk. Sama dengan manusia, bintang-bintang pun berevolusi. Bintang yang kita lihat tidak kita sadari tengah mengalami proses evolusi, misalnya pada tahap awal hidupnya. Bahkan tidak jarang kita mengira tengah melihat sebuah bintang, ternyata yang kita lihat adalah sebuah planet atau bahkan nebula. Planet memang tampak dari bumi hanya seperti sebuah titik cemerlang, seperti layaknya sebuah bintang. Yang membedakan antara keduanya adalah kegenitannya dalam berkedip. Bintang karena mengeluarkan cahayanya sendiri senantiasa tampak berkelap-kelip sedangkan planet tidak berkelap-kelip karena ia hanya memantulkan cahaya, tidak mengeluarkan cahaya.
Penggunaan abjad Yunani untuk bintang-bintang dalam suatu rasi menunjukkan tingkat kecerlangan (magnitudo) bintang-bintang tersebut. ÃŽ± menandakan bintang yang paling terang pada suatu rasi, ÃŽ² menandakan bintang kedua yang paling terang dalam rasi tersebut, ÃŽ³ bintang ketiga paling terang dalam rasi tersebut, dan begitu seterusnya. Contohnya dalam rasi Orion sang pemburu, ÃŽ±-Orionids adalah bintang Betelgeuse dan ÃŽ²-Orionids adalah bintang Rigel. Keduanya termasuk ke dalam duapuluh bintang paling terang jika dilihat dari bumi. Sistem penamaan bintang dengan abjad Yunani seperti ini diperkenalkan oleh Johann Bayer, ahli astronomi dari Jerman.
Para penghuni langit malam memang tak pernah bosan-bosannya mengundang manusia untuk mengenalnya. Setelah ini memandangi keindahan langit malam tentunya tidak lagi melamunkan si dia, tapi bisa saja misalnya memikirkan berapa magnitudo bintang-bintang tersebut, atau sedang dalam tahap evolusi apa bintang tersebut, atau hal-hal lain dari segi astronomis. Malam nanti jika langit cerah anda bisa berkenalan lebih jauh dengan para penghuni langit malam, cukup dari belakang pekarangan rumah anda dengan ditemani secangkir kopi hangat dan alunan lagu dari Sinatra. Tidak ada teleskop, binokuler pun jadi. Jika anda berminat lebih jauh, segera cari informasi tentang kegiatan star party dari klub astronomi di kota anda. Tidak salah rasanya mengatakan bahwa rasi bintang adalah jembatan untuk mengenal ilmu astronomi lebih dalam. Fly me to the moon and let me play among the stars.. Let me see what spring is like on Jupiter and Mars!
Tetapi keindahan langit malam tidak hanya milik orang-orang sedang kasmaran saja. Gemerlap cahaya bintang dapat menumbuhkan sisi spiritual dari diri seorang manusia. Kemisteriusan dan kemagisan langit malam sejak dahulu telah "menyadarkan" manusia akan adanya kuasa yang lebih besar darinya, yang dapat menguasai apa yang tidak dapat manusia jangkau: langit.
Dalam banyak peradaban kuno sebelum masehi bintang-bintang mempunyai kedudukan yang tinggi. Orang-orang zaman dahulu percaya bintang-bintang di langit mempunyai pengaruh terhadap kehidupan mereka di bumi. Mereka melihat bintang-bintang tersebut sebagai suatu pola -kini dikenal sebagai konstelasi atau rasi bintang- yang menempati suatu wilayah tertentu di langit. Berkembanglah mitologi atau legenda dari berbagai peradaban kuno tentang rasi-rasi bintang.
Salah satu rasi bintang yang dikenali oleh banyak peradaban dan memiliki beragam kisah adalah Rasi Leo, rasi yang digambarkan sebagai singa perkasa. Dalam mitologi Yunani Rasi Leo dikisahkan sebagai singa raksasa yang terkenal buas, yang harus dikalahkan Herkules demi memenuhi tugas yang diberikan oleh dewi Hera. Herkules berhasil memenangi pertarungan sengit tersebut. Sebagai penghormatan, dewi Hera menempatkan singa buas tersebut di satu bagian langit, menjadi singa yang tak lagi mematikan.
Lain lagi menurut orang-orang Mesir kuno. Bagi mereka Leo bukanlah satu makhluk yang harus dikalahkan Herkules, melainkan salah satu dewa yang mereka sembah, dewa singa yang sangat berpengaruh dalam kehidupan mereka sehari-hari. Tidak hanya orang-orang Yunani dan Mesir yang melihat bentuk singa pada rasi ini. Orang-orang Sumeria juga telah melihat bentuk singa dan menyebutnya Ser. Orang-orang Turki menyebutnya Artan. Orang-orang Syria menyebutnya Aryo. Arye bagi orang-orang Yahudi dan Aru bagi orang-orang Babylonia. Beragam sebutan dengan makna yang sama, singa.
Banyak lagi kisah-kisah menarik yang lahir dari memandangi langit malam, Rasi Leo hanya salah satunya. Kadang apa yang dilihat oleh satu peradaban tidak sama dengan yang dilihat oleh peradaban lainnya. Tujuh bintang yang sangat menyolok di belahan langit utara yang seolah-olah membentuk sebuah gayung raksasa adalah contohnya. Nenek moyang bangsa kita dahulu melihat tujuh bintang ini sebagai bintang biduk atau sampan, perahu. Lain di barat, lain di timur. Bagi orang Yunani kuno rasi ini tampak sebagai seekor beruang karena mereka tidak hanya melihat ketujuh bintang saja tetapi dengan bintang-bintang lainnya di sekitar tujuh bintang tersebut. Jadilah mereka melihat bentuk beruang pada rasi itu. Bagi orang Romawi rasi ini tampak tidak hanya sebagai beruang biasa tetapi sebagai beruang besar, disebut Ursa Major. Rasi ini kini lebih dikenal sebagai big dipper atau gayung raksasa.
Selain mitologi yang tidak kalah menarik jika mendengar kata rasi bintang adalah zodiak. Kebanyakan pikiran orang langsung tergiring pada dunia ramal-meramal tanpa berminat mengetahui dasar ilmunya. Memang metode membaca masa depan sangat bervariasi tetapi zodiak sebagai pemeran utamanya tentulah sama.
Zodiak dapat diartikan sebagai wilayah tempat dua belas rasi bintang yang tampak dari bumi dilintasi oleh matahari setiap tahunnya. Dua belas rasi tersebut, jika tidak ingin melihat majalah, adalah Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces. Revolusi bumi mengelilingi matahari tiap tahunnya menyebabkan matahari tampak seolah-olah bergerak dalam lintasan yang sama tiap tahunnya - meskipun ini tidak benar karena adanya gerak presesi yang mengakibatkan perubahan perlahan-lahan dalam posisi benda langit, dalam kurun waktu yang sangat lama. Lintasan matahari itu disebut ekliptika. Dalam gerak semu tahunannya itu matahari tampak dari bumi melintasi duabelas rasi bintang yang sama pada suatu saat setiap tahunnya. Bangsa Babylonia diperkirakan sebagai bangsa yang pertama kali mengenal zodiak sejak 2000 SM.
Tetapi marilah kita tinggalkan persoalan ramal-meramal kepada ahlinya saja. Dalam ilmu astronomi sendiri zodiak tidak menempati kedudukan yang teristimewa selain karena letaknya yang "strategis" tampak dilewati matahari setiap tahunnya. Tidak seperti dalam dunia astrologi dimana zodiak dianggap mempunyai pengaruh terhadap segala peristiwa di bumi.
Meskipun begitu, rasi bintang, termasuk zodiak diantaranya, bermanfaat bagi manusia. Pada dasarnya kegiatan mengelompokkan bintang dan "menganugerahinya" bentuk secara suka-suka telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Telah sejak lama pula rasi-rasi bintang di langit digunakan manusia sebagai petunjuk arah dan waktu. Salah satu contohnya adalah Big dipper atau Ursa Major yang sejak dahulu telah digunakan sebagai petunjuk arah utara. Agaknya orang-orang zaman dahulu telah menyadari bahwa rasi bintang muncul pada saat dan wilayah langit yang sama dalam kurun waktu tertentu setiap tahunnya sehingga dapat digunakan untuk keperluan navigasi.
Catatan tentang rasi bintang dapat ditemukan dalam buku karya Ptolemaeus, Almagest, dimana disebutkan di dalamnya tentang 48 buah rasi bintang yang dikenal saat itu. 47 diantaranya sama dengan yang dikenal saat ini. Sejak tahun 1928 International Astronomical Union (IAU) meresmikan 88 buah rasi bintang berikut batas-batas rasinya untuk menghindari adanya "sengketa" wilayah antara satu rasi dengan yang lainnya. Pemetaan langit seperti ini berguna sebagai "alamat" bintang-bintang, galaksi, dan obyek langit lainnya sehingga memudahkan kerja para astronom dalam penelitian astronomi.
Bintang-bintang dalam suatu rasi sebenarnya tidak terletak berdekatan seperti yang kita lihat dari bumi. Satu bintang dengan bintang lainnya dalam suatu rasi dapat terpisah jutaan tahun cahaya dan sebenarnya tidak punya urusan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena jarak kita di bumi dengan bintang-bintang tersebut sangat jauh, bintang-bintang tersebut tampak berdekatan dilihat dari bumi.
Sebagian bintang tidak dapat dilihat oleh sebagian orang di wilayah tertentu di bumi ini. Polaris yang letaknya dekat dengan kutub utara contohnya, tidak dapat dilihat oleh orang-orang di benua Australia. Crux atau bintang salib selatan adalah satu contoh bintang di belahan langit selatan yang tidak dapat dilihat dari Inggris di belahan bumi utara. Langit malam dengan rasi-rasi bintangnya yang kita lihat dari tempat kita di Indonesia tentunya berbeda dengan langit malam yang dilihat di Belanda.
Tiap bintang memiliki karakteristik masing-masing walau berada di kelompok rasi yang sama. Dapat berupa bintang tunggal, ganda, bahkan majemuk. Sama dengan manusia, bintang-bintang pun berevolusi. Bintang yang kita lihat tidak kita sadari tengah mengalami proses evolusi, misalnya pada tahap awal hidupnya. Bahkan tidak jarang kita mengira tengah melihat sebuah bintang, ternyata yang kita lihat adalah sebuah planet atau bahkan nebula. Planet memang tampak dari bumi hanya seperti sebuah titik cemerlang, seperti layaknya sebuah bintang. Yang membedakan antara keduanya adalah kegenitannya dalam berkedip. Bintang karena mengeluarkan cahayanya sendiri senantiasa tampak berkelap-kelip sedangkan planet tidak berkelap-kelip karena ia hanya memantulkan cahaya, tidak mengeluarkan cahaya.
Penggunaan abjad Yunani untuk bintang-bintang dalam suatu rasi menunjukkan tingkat kecerlangan (magnitudo) bintang-bintang tersebut. ÃŽ± menandakan bintang yang paling terang pada suatu rasi, ÃŽ² menandakan bintang kedua yang paling terang dalam rasi tersebut, ÃŽ³ bintang ketiga paling terang dalam rasi tersebut, dan begitu seterusnya. Contohnya dalam rasi Orion sang pemburu, ÃŽ±-Orionids adalah bintang Betelgeuse dan ÃŽ²-Orionids adalah bintang Rigel. Keduanya termasuk ke dalam duapuluh bintang paling terang jika dilihat dari bumi. Sistem penamaan bintang dengan abjad Yunani seperti ini diperkenalkan oleh Johann Bayer, ahli astronomi dari Jerman.
Para penghuni langit malam memang tak pernah bosan-bosannya mengundang manusia untuk mengenalnya. Setelah ini memandangi keindahan langit malam tentunya tidak lagi melamunkan si dia, tapi bisa saja misalnya memikirkan berapa magnitudo bintang-bintang tersebut, atau sedang dalam tahap evolusi apa bintang tersebut, atau hal-hal lain dari segi astronomis. Malam nanti jika langit cerah anda bisa berkenalan lebih jauh dengan para penghuni langit malam, cukup dari belakang pekarangan rumah anda dengan ditemani secangkir kopi hangat dan alunan lagu dari Sinatra. Tidak ada teleskop, binokuler pun jadi. Jika anda berminat lebih jauh, segera cari informasi tentang kegiatan star party dari klub astronomi di kota anda. Tidak salah rasanya mengatakan bahwa rasi bintang adalah jembatan untuk mengenal ilmu astronomi lebih dalam. Fly me to the moon and let me play among the stars.. Let me see what spring is like on Jupiter and Mars!
Aliran Seni Lukis
Aliran
dari Lukisan sebenarnya merupakan klasifikasi Pengamat Seni Lukis dan
orang-orang yang Bisnis di bidang Jual beli Seni Lukis terutama yang punya
Galery tempat menjual Lukisan.
Pelukis
sendiri kebanyakan enggan jika dikatakan Bisnis pada saat menjual Lukisan, padahal
dari kalangan jual-beli Lukisan merupakan Bisnis, beli Lukisan dari Pelukis
dengan harga Garam sedang Menjualnya dengan harga Berlian, fantastik memang
tapi kenyataan.
Di bawah ini merupakan ulasan beberapa aliran yang sering dibicarakan diantaranya adalah :
- Aliran Realis.
Aliran ini menggambarkan Realitas atau
kenyataan, bahkan mendekati hasil dari Foto, gradasi warna pada jangkauan
teknik sangat rumit. Di sinilah Pelukis dituntut untuk belajar teknik melukis
sampai mahir.
- Aliran Surealis.
Aliran ini sebenarnya tergolong pada
pengembangan pikiran Bawah Sadar untuk di dijadikan dasar sebagai pelukisan
bentuk, dimana gudang dari Surealis sebenarnya berada pada ingatan, yaitu
memori rekaman pada fungsi otak belakang, tanpa diolah pada pikiran logis yang
berada pada otak depan sebelah kiri.
Maka
bentuk Lukisan Surealis memang tidak lazim dan aneh dari bentuk maupun
warnanya, dimana jika melihat lukisan dari hasil karya anak-anak sering aneh,
inilah contoh karena anak-anak logikanya perkembangannya masih minim sekali dan
fikirannya masih didominasi pikiran bawah sadar. Jika Pelukis dewasa akan
membebaskan diri dari pengaruh-pengaruh Logika untuk melukiskan inspirasi
menuju ke Pikiran bawah sadar yang tidak terbatas, merupakan tempat
gudang ingatan dan impian-impian.
Salvador
Dali ' The Persistence of Memory ' ' Indefinite Divisibility '
- Aliran Natural.
Aliran ini melukiskan bentuk sesuai
dengan bentuk-bentuk alam, teknik pencahayaan tidak begitu dihiraukan tetapi
bentuk aslinya di tonjolkan, dari aliran Natural ini sangat faham bentuk alami,
pelajaran bentuk benda dan anatomi manusia maupun anatomi hewan merupakan
mutlak harus dikuasai dan di fahami.
- Aliran ekspresionisme.
Aliran ini mengekspresikan daya
imajinasi-nya dengan cepat yang mengalir dari jiwa tanpa hambatan pengaruh
bentuk asli, didorong oleh segenam emosi dan citarasa pelukis.
- Futurisme
- Aliran Abstrak.
Aliran ini tidak menggambarkan bentuk,
bentuk lukisan-nya kelihatannya seperti paduan warna saja dan cara yang dipakai
bermacam-macam.
- Aliran Kubisme.
Adalah, merupakan aliran yang cara melukiskan menyerupai
bentuk kubus atau giometris dengan garis-garis kotak yang bersilangan.
- Aliran Impresionisme.
Pelukis impresionisme
kebanyakan melukis diluar ruangan karena cahaya sangat penting pada waktu
sedang melukis dan kesan-kesan singkat cahaya dan pantulan sangat penting untuk
dituangkan ke dalam lukisan.
|
|
- Aliran Dadaisme
Melukiskan dengan nuansa yang
romantis.........
12. Aliran Realispotho.
Aliran lukisan ini
banyak menngambil dari sampel-sampel potho.
Media Untuk
Melukis
Cat lukis jika dikelompokkan bisa menjadi dua
kelompok bagian besar yaitu :
- Pelarut dengan bahan utama air yang ada di pasaran diantaranya bertuliskan.
- ACRYLIC COLOUR
- POSTER COLOUR
- GOUACHE COLOUR
- WATER COLOUR
Water colour dari ketiga macam cat pengencer
air sebenarnya berbeda dari ketiga cat pengencer air tersebut diatas, cara
menggunakan water colour kertas dalam keadaan basah dan harus bekerja cepat, digunakan
cat tipis transparan dan bulu kuas yang digunakan lembut, kalau kasar bisa
berakibat buramnya warna karena permukaan kertas terkelupas.
- Oil Colour, pengencer atau pelarut terpenthin dan pengikat dengan bahan utama Minyak linen yang ada dipasaran bertuliskan Oil Colour.
Cat minyak ini warnanya lebih cerah daripada
cat pengencer air, gradasi jangkauan warna lebih lebar dari pada gradasi dari
cat pengencer air dan juga ketahan terhadap waktu lebih awet.
Cara menggunakannya dengan minyak linen atau
Linise oil dan pengencer minyak Terpentin. Minyak pengikat dan Pengencer ini
bisa dicampur untuk perbandingan yang tepat menurut keinginan Pelukis, lapisan
demi lapisan berbeda ke-encerannya, inilah cara yang lebih rumit dari Cat
Acrylic. Jika belum pengalaman menggunakan Cat Minyak bisa menimbulkan
keretakan lukisan pada tahun berikutnya jika sudah benar-benar kering, biasa
dikenal retak rambut karena sangat halus retakan-nya.
Sedangkan Merek bermacam-macam dan banyak
dipasaran, untuk kualitas Cat dipasaran mulai yang Standar ampai yang
kualitas jelek ada.
Kuas, bentuk kuas bermacam macam yang sering
dipakai dan banyak di pasaran adalah :
- Kuas persegi atau kotak ada yang ujung rata dan ada yang ujungnya lancip.
- Kuas bulat lancip ada yang bulat tumpul.
- Kuas berbentuk ujungnya seperti kipas.
Untuk
bulunya ada yang jenis bulu halus dan ada yang jenis kasar, ada yang terbuat
dari bulu Babi, Bulu Musang, dan sekarang banyak yang terbuat dari bahan
sintetis.
Palet untuk meletakkan dan mencampur cat :
- Bentuknya empat persegi panjang, ada tempat untuk meletakkan ibu jari tangan untuk dipakai pegangan jika diperlukan.
- Bentuknya oval juga dilengkapi lubang untuk ibu jari untuk pegangan.
Pada jaman dulu Palet ini terbuat dari kayu,
dan sekarang di pasaran banyak yang terbuat dari Plastik, bentuknya sekarang
masih tetap akan tetapi sekarang ditepi Palet dilengkapi
cekungan-cekungan kecil untuk tempat pengenceran cat, ditengah-nya datar dan
luas.
Pisau Palet.
Gunanya
untuk mengambil cat dari kemasan cat (dari tube) selanjutnya diletakkan di
atas Palet, ada yang untuk melukis di atas kain Kanvas mengunakan Pisau palet,
ukuran dan bentuknya bermacam-macam dari yang kecil sampai besar.
Kanvas.
Kanvas
terbuat dari Kain dari yang tipis sampai yang tebal, termasuk kain Terpal-pun
ada yang menggunakan sebagai Kanvas untuk melukis.
Cara membuat Kanvas.
Kain dibentang kencang di Span kayu, biasanya
berukuran lebar untuk kemudian dipotong jika diperlukan sesuai dengan
ukuran yang di inginkan, Panjangnya biasanya 2meter, 3meter ,4meter untuk
Lebarnya menurut kain yang ada dipasaran, misalnya 1,5 meter, 1.9 meter
Setelah kain dibentang, kain di basahi dengan
air untuk mengurangi lapisan Kanji yang ada di kain, yaitu sambil digosok-gosok
permukaan kain yang akan dilapisi dengan jenis Cat Tembok dicampur dengan Lem
Putih atau ada yang menyebut lem kayu atau lem plamir tembok, dengan
perbandingan 2 bagian Cat Tembok dicampur dengan 1 bagian Lem Putih (
lem kayu ) atau bisa juga 3 bagian Cat Tembok dengan 2 bagian Lem
Putih ( lem kayu ). Keadaan kain setelah di basahi dengan air menjadi lebih
kencang. Setelah itu cat dipulaskan dengan kuas sampai rata dipermukan kain,
bisa dipulaskan pada kedua permukaan kain atau cukup satu permukaan kain saja.
Setelah kering, jika masih tipis cat-nya
dapat diulang lagi, bila sudah cukup lapisan cat-nya dan kering permukaan-nya
kanvas diraba dengan tangan jika permukaan Kanvas kasar bisa di perhalus
dengan Kertas gosok. Selesai pembuatan Kain Kanvas, kemudian digulung dan
dipergunakan jika diperlukan dan dipotong sesuai dengan ukuran yang di inginkan
dan selanjutnya dibentang di Spanram, ditarik dan di Steples tembak dipinggiran
kayu samping atau disteples dibagian kayu belakang.
Kanvas untuk Cat minyak (oil colours
)
permukaan Kanvas lapisan yang terakhir bisa dilapisi dengan Minyak Cat encer,
atau dengan cat minyak warna putih encer untuk mengurangi daya resap kain
Kanvas dan menambah kelenturan kanvas juga bisa menambah supaya cat minyak
mudah melekat diatas kanvas.
Media lain selain cat lukis :
- Oil Pastel
- Carcoal
- Wax crayon
- Pencil warna, cara menggunakam ada yang bisa di kombinasi dengan air pada saat finising gambar.
- Konte
Apresiasi
Apresiasi
adalah penilaian mengenai semua apa yang terkandung dan seluk-beluk yang di
apresiasikan, apresiasi ini cara penilaiannya bisa Berkelompok, forum resmi,
perorangan
Pengamat
Pengamat adalah orang yang mengikuti
perkembangan yang dia amati dan Pengamat ini adalah seorang yang sudah ahli di
bidangnya dan berpengetahuan luas dan juga merupakan kritikus di bidangnya,
Pengamat ini bisa memberi Motivasi kepada orang yang dia
kritik,.....
Dalam seni lukis Pengamat bisa lebih tahu
tentang ciri khas karakter, gaya, falsafah atau apa yang terkadung dan makna
dalam lukisan, tergolong aliran apa karya Seorang seniman itu dan bisa lebih
tahu tentang asli atau palsu lukisan itu, meskipun kadang kebobolan juga
lukisan palsu masih dikira lukisan asli hasil karya Seniman atau Pelukis yang
dimaksud.
Pengamat Seni lukis diperlukan oleh galery
sebagai konsultan untuk membeli lukisan karya lukisan itu asli atau
palsu, kalau untuk pelukis pendatang baru diperlukan prediksinya, bagaimana
dimasa kedepan pelukis pedatang baru itu, disini berbagai penilaian dilakukan,
jika prediksi baik galery akan membeli lukisan.
Maklum galery mau membayar Konsultan karena
lukisan yang dibeli mahal, meskipun nanti pemilik galeri akan memasang harga
1000% (seribu persen) dari harga beli dari Pelukis, jangan heran 1000% (seribu
persen) ini adalah patokan penjualan minimal tiap galery. Yang terbanyak
Pemilik Galery memasang harga diatas 2000% (dua ribu persen). Prosentase ini
berdasarkan cek harga langsung dipasaran.
Pemalsuan lukisan masih tetap berlangsung,
pemalsuan ini banyak terjadi dilakukan terutama pada Pelukis yang lukisannya
sudah berharga mahal, jika tidak hati-hati Anda bisa tertipu. Apalagi Anda
memesan lukisan jumlahnya puluhan lewat seseorang, bisa semuanya palsu.
Saya sarankan Anda menemui dan berkenalan
dengan Pelukisnya secara langsung hal ini saya kira lebih nyaman dan familiar,
dan dari Komunitas Pelukis anda bisa berkenalan dengan pelukis-pelukis lain.
Soal harga tentu jatuhnya lebih murah.
Jika Anda mendapat kesulitan Anda bisa
bertanya kepada Dewan Kesenian di Kota tempat Pelukis itu bertempat tinggal,
pasti dapat ditemukan.
Apa saja langkah-langkah untuk menjadi pelukis.?
Syarat pertama dan utama untuk menjadi pelukis adalah : harus bisa melukis…!! (setelah bisa
melukis terserah Anda mau menjadi
pelukis atau sekedar hobi
saja..)
Untuk bisa melukis ada beberapa hal yang harus dikuasai dan dilatih
terus menerus .
Perhatikan dan
pahami baik-baik apa rahasia lukisan / rahasia melukis dibawah ini:
(A) -- Sebuah lukisan dibangun oleh beberapa unsur penunjang yang
saling terkait dan saling mempengaruhi, yang terlahir dari
kematangan skill tertentu, yaitu:
1)-Sket / drawing,
2)-Komposisi.
3)-Value / tone.
4)-Warna.
5)-Tehnik / Goresan.
Sket dan drawing , adalah fondasi sebuah
lukisan. Dia
yang sangat menentukan kuat tidaknya sebuah lukisan. Kemudian , disusul
unsur yang lain secara urut.
Seperti
halnya membangun rumah, fondasi sangat menentukan kuat tidaknya
bangunan. Tentu bangunan akan menjadi kuat
dan bagus , bila unsur-unsur lain dan tahapan-tahapan sejak dari
fondasi , dinding …sampai ke atap.. semua kuat dan bagus.
Karena
dianalogkan dengan membangun rumah , mungkin lebih tepat jika
urutan unsurnya disusun sebagai berikut:
5)-Tehnik
/ goresan.
4)-Warna.
3)- Value
/ tone.
2)-
Komposisi.
1)- Sket
/ drawing.
Nomer
1, yang paling bawah , paling dasar, yang pertama harus dikuasai dengan baik
adalah sket dan drawing, yang merupakan fondasi. Kemudian meningkat naik
tangga ke 2 – 3 … dan seterusnya.
(B) – Jenis-jenis obyek lukisan :
alam benda, still life ( bunga , buah, vas,
kursi….dsb ).
tafril (pemandangan jarak dekat)
,
landscape (pemandangan luas, panorama) ,
berbagai jenis hewan,
figur manusia dan potret wajah
gabungan / kombinasi dari semua itu.
Secara umum obyek alam benda adalah yang paling gampang digambar / dilukis…. Dan
yang paling sulit adalah melukis manusia … ada lagi... yang tersulit dari
yang paling sulit adalah melukis potret wajah.
Mulailah berlatih menggambar obyek yang
paling Anda kenali, sukai dan akrab; yang paling sederhana dan paling
mudah. Maksudnya agar anda enjoy, dan tak terlalu banyak menjumpai kesulitan,
yang membuat kendur semangat dan putus asa.
(C ) – Jadwal menggambar / melukis.
Saya punya bermacam pola jadwal “kerja”
(menggambar / melukis) yang berubah-ubah sesuai kebutuhan saya pada suatu masa.
Dibawah ini adalah salah satu pola jadwal
“kerja” yang pernah saya lakoni pada masa awal belajar melukis di Bali.
Siapapun yang mampu bekerja dengan jadwal seperti ini, saya jamin akan bisa melukis bagus dalam kurang dari satu tahun. Itu kalau benar-benar mulai dari nol, dan tidak / kurang berbakat. Kalau Anda cukup berbakat maka bisa lebih cepat lagi..
Siapapun yang mampu bekerja dengan jadwal seperti ini, saya jamin akan bisa melukis bagus dalam kurang dari satu tahun. Itu kalau benar-benar mulai dari nol, dan tidak / kurang berbakat. Kalau Anda cukup berbakat maka bisa lebih cepat lagi..
Jam 05:00 – 09:00 melukis keluar :
tafril / landscape on the spot (langsung di alam )
Jam 09:30 – 10:30 nongkrong di warung,
makan, ngopi dll.
Jam 11:00 -- 13:30 menggambar
alam benda atau model di studio / rumah.
Jam 14:00 -- 17:00 melukis keluar
lagi.
Jam 17:30 -- pulang mandi .
Jam 18:00 – 20:00 tidur
Jam 20:30 -- makan malam
Jam 21:00 – 02:00 pagi, menggambar
model +/ alam benda / wajah sendiri di cermin.
Jam 02:30 – 04:30 tidur.
Jam 05:00 bersiap untuk melukis keluar
lagi…
Kurang lebih itulah yang saya kerjakan
setiap harinya selama 24 jam. Kelihatannya agak berlebihan, tapi
memang begitulah adanya. Banyak teman yang menyebut saya gila,
maniak , bahkan ada yang tertawa sinis : “… melukis kok di jadwal, kayak
karyawan..? ”..
(D) --Jam Terbang…!! Bukan bilangan tahun..!!
Saya
adakan penelitian sederhana, berdasarkan pengalaman pribadi dan pengamatan
beberapa tahun membimbing teman-teman yang belajar melukis.. Maka secara umum
bisa saya katakan:
0 komentar:
Posting Komentar