Kehidupan Adalah Proses Pembelajaran Terus Menerus
Berikut ini saya akan
memberikan suatu puisi tentang pembelajaran kehidupan yang saya dapat dalam
buku Tim Connor yang berjudul, “ The Basic of Success”. Saya akan tulis
terjemahannya di sini. Judul puisinya adalah “Murid di Dalam Kehidupan”. Semoga
anda menangkap makna puisi ini.
“Ada begitu
banyak kesempatan untuk belajar, berkembang, dan mengerti. Kehidupan memberikan
kita guru terus menerus untuk membimbing, menantang, membantu, dan membetulkan.
Ada saat di mana aku siap untuk mendengarkan dan sangat banyak sekali saat di
mana aku tidak mendengarkan. Tetapi pelajaran selalu ada. Apakah ini sikap
keras kepalaku atau egoku, atau apakah ini harga diriku yang selalu menghambat
pembelajaran? Jika saja aku dapat keluar dengan caraku sendiri, aku dapat
belajar kapan waktu yang tepat, yaitu pertama kalinya pelajaran itu hadir.
Dengan begitu aku dapat menyelamatkan diriku sendiri dari begitu banyak
kesakitan.Jalan menuju perkembangan dan pengertian adalah memaafkan dengan seiringnya waktu. Kesabaran dan cinta dengan seiringnya waktu. Tetapi waktu semakin habis. Kesakitan akibat pelajaran yang tidak dipelajari menghantuiku. Ingatan akan pelajaran sebelumnya yang tidak dipelajari berbekas di jiwaku terus berulang, dan semakin kencang. Tetapi aku masih menolak untuk belajar.
Apa yang dibutuhkan untuk menguasai desakan hati untuk bertahan? Keenggananku untuk berkembang memiliki harga. Harga yang tadinya kecil. Tetapi seiring kesempatan baru untuk belajar, harganya menjadi naik. Dan di kemudian hari, harganya akan semakin tinggi. Aku hanya dapat mencapai tingkatan yang lebih tinggi jika aku membiarkan pelajaran datang. Maka, hadiahnya akan terasa semakin manis.
Jawabannya sederhana: jadilah murid, mampu dan penuh cinta. Cintailah semua guru yang kehidupan berikan dalam perjalanan anda, karena kehidupan mengetahui kebutuhan anda, dan anda boleh menolak jika anda ingin, maka kehidupan akan berkata,” Aku akan datang di lain hari.” “
Itulah puisi yang ditulis Jim Connor dalam bukunya, makna puisi di atas adalah bahwa kehidupan ini adalah pembelajaran, kehidupan memberikan pada kita begitu banyak pelajaran dimana banyak di antaranya kita menolak untuk belajar. Tapi inilah hidup, jika anda tidak belajar sekarang maka pelajaran itu akan kembali datang di lain waktu. Jadi jika anda ingin maju, anda harus selalu belajar dan belajar. Hadiah yang akan anda terima pun akan semakin indah seiring perkembangan tingkatan pembelajaran anda dalam kehidupan ini.
Tips: Jangan pernah berhenti untuk belajar, karena pada dasarnya kehidupan ini adalah proses pembelajaran bagi kita untuk selalu menjadi manusia yang lebih baik bagi diri anda sendiri, orang2 yang anda cintai, dan juga masyarakat di sekeliling kita.
0 komentar:
Posting Komentar